6 Lokasi angker di Cirebon dengan segudang kisah mistisnya
November 17, 2020
Cirebon merupakan Kota yang terkenal dengan nasi Jamblang, empal gentong yang menjadi ikon kota Cirebon. Cirebon merupakan kota jalur Pantura (pantai Utara) yang menghubungkan antara Jakarta, Cirebon, Semarang sampai Surabaya. Cirebon memiliki banyak peninggalan sejarah dan sudah dipastikan banyak peninggalan kerajaan yang sampai saat ini masih tetap berdiri kokoh.
Cirebon merupakan salah satu wilayah di nusantara yang memiliki sejarah panjang kebudayaan Islam. dan juga banyak tempat angker di Cirebon seperti stasiun kaliwedi, sungai kriyan, penginapan beringin, karesidenan Cirebon, jalan karanggetas, goa Sunyaragi ran masih banyak tempat angker lainnya. Kali ini saya akan membahas Tempat Tempat yang dibilang angker yang mungkin anda tertarik untuk mencoba Berikut beberapa tempat angker di Cirebon:
1. Stasiun Kaliwedi
Stasiun Kaliwedi (KLW) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di desa Kaliwedi Lor, Kaliwedi, Cirebon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +6 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon serta merupakan stasiun kereta api paling barat di Kabupaten Cirebon. Stasiun ini berada di sebelah utara stasiun Arjawinangun dan di sebelah selatan stasiun Kertasemaya.
Lokasinya yang jauh dari pemukiman warga ini terkenal dengan kisah kentrung budeg, karena tak memiliki sistem suara kedatangan kereta. Akibatnya orang yang melintas tidak tahu kapan kereta akan datang, sehingga memakan banyak korban. Hingga kini, Stasiun Kaliwedi identik dengan kisah hantu dan penampakan yang muncul di rel kereta. Stasiun ini berlokasi di di Desa Kaliwedi Lor, Kaliwedi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
2. Sungai Kriyan
Sungai ini juga dikenal dengan mitos siluman buaya putih. Kabarnya buaya putih tersebut merupakan kutukan seorang anak Sultan I Syamsuddin Martawijaya. Bahkan buaya tersebut kerap muncul di hadapan warga sekitar. Sungai ini berlokasi di Kampung Mandalangan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sungai Krian Kota Cirebon menjadi salah satu kawasan yang menjadi saksi sejarah perkembangan Cirebon. Tidak jauh dari Situs Lawang Sanga di Kampung Mandalangan Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Lawang Sanga tak hanya menjadi situs bersejarah. Kawasan tersebut menyimpan mitos tentang munculnya sosok Siluman Buaya Putih di antara Sungai Krian dan Situs Lawang Sanga.
Masyarakat meyakini, buaya putih yang hidup di Sungai Kriyan itu sebagai penjaga situs Lawang Sanga. Dia menceritakan buaya putih yang hidup di Sungai Kriyan merupakan jelmaan salah seorang putra dari Sultan Sepuh I Syamsudin Martawijaya. Buaya tersebut dikabarkan sering menampakkan diri di hadapan warga sekitar. Bahkan, warga sudah menganggap biasa terhadap penampakan diri Siluman Buaya Putih itu. Namun demikian, mitos mengenai buaya putih di Cirebon ini menjadi pelajaran penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya permintaan warga untuk menjaga dan melestarikan sungai Kriyan. Juru Kunci Lawang Sanga Cirebon Suwari mengaku, hingga saat ini, masyarakat sekitar Sungai Kriyan masih memercayai mitos buaya putih tersebut. Bahkan, ada tradisi tersendiri saat masyarakat sekitar melihat buaya putih.
3. Penginapan Beringin
Jika sedang melintas di Jalan Tuparev, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, kamu akan melihat bangunan tua seperti rumah yang menyeramkan. Kesan angker sangat melekat pada rumah bekas Penginapan Beringin ini. Namun, semakin lama hotel ini kalah bersaing dengan kemunculan hotel- hotel baru. Hingga akhirnya bangkrut dan harus tutup. Kabarnya bangunan ini menjadi rumah bagi kemunculan hotel- hotel baru. Hingga akhirnya bangkrut dan harus tutup. Kabarnya bangunan ini menjadi rumah bagi banyak makhluk gaib.
4. Gedung Negara Karesidenan Cirebon
Karesidenan Cirebon atau bekas Karesidenan Cirebon yaitu wilayah administratif pemerintahan zaman Hindia Belanda dan zaman Inggris yang meliputi wilayah bekas kesultanan Cirebon setelah lepasnya wilayah Krawang sebelum tahun 1677 ketika sultan Cirebon pada saat itu pangeran Abdul Karim (Girilaya) dan kedua putranya yaitu pangeran Martawijaya dan Kartawijaya ditahan Mataram dan wali sultan Cirebon yang dijabat pangeran Wangsakerta didesak oleh Amangkurat 1 untuk memenuhi persyaratan agar Belanda mau membantu Mataram menumpas Trunojoyo (Trunojoyo berhasil membebaskan pangeran-pangeran Cirebon yang ditahan Mataram atas bantuan persenjataan Banten)
Tempat ini memiliki nilai sejarah tinggi, bahkan tokoh-tokoh penting seperti Soekarno kerap menginap di gedung ini. Namun, hawa mistis kerap menyelimuti gedung ini. Saat tengah malam, banyak suara berisik terdengar dari sini, seperti anak-anak yang sedang bermain hingga suara-suara misterius yang bikin bulu kuduk merinding.
5. Jalan karanggetas
Kisah Misteri Jalan Karanggetas Cirebon yang Konon Ditakuti Para Pejabat. Kisah misteri di Jalan Karanggetas, Kota Cirebon, yang sampai saat ini kisahnya masih dipercayai masyarakat Cirebon, yang hingga saat ini dikabarkan membuat para Pejabat, Pemimpin Negara tak berani melintasinya. Ada apa dengan jalan ini?
Konon menurut cerita mitos yang berkembang jika ada pejabat yang angkuh melintasi jalan tersebut maka jabatannya akan hilang dan citra dirinya akan ambruk, Bahkan yang memiliki kesaktian ajiannya akan hilang.
Tapi itu menurut cerita yang beredar seharusnya kita lebih percaya kepada Allah SWT. Karena harta, tahta dan dunia itu merupakan titipan dari Allah SWT. jika memang Allah SWT sudah berkehendak apa pun bisa terjadi tapi jika Allah SWT belum berkehendak tidak ada siapapun yang bisa mendahului kehendak Allah SWT. Ya walaupun begitu kita jangan pernah merasa sombong jika melewat jalan tersebut.
6. Gua Sunyaragi
Sunyaragi adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon di mana terdapat bangunan mirip candi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sanskerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Namun, saat proses renovasi, dua orang arsitek dibunuh karena masalah bangunan. Beredar kabar tentang arwah arsitek yang mengganggu pengunjung saat malam hari. Selain itu, gua ini juga digunakan sebagai tempat tari topeng Cirebon yang mistis. Sebab, para penari perlu dirasuki Nyi Mas Gandasari saat melakukan pertunjukan. Lokasi gua berada di Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
itulah beberapa tempat angker di Cirebon, yang mungkin ada yang belum tahu. seharusnya kita sebagai mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna tidak usah takut ketika melihat mahluk halus..ada baiknya Ketika melewati tempat angker sebaiknya dzikir Asmaul Husna seperti yaa azzimu sebanyak banyaknya, supaya tidak diganggu mahluk halus ketika melewati tempat tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.