-->

3 Macam waktu tidur menurut Islam beserta penjelasannya lengkap

Tidur merupakan kebutuhan setiap orang dan juga merupakan Sunnah Rasulullah untuk mengistirahatkan tubuh kita yang lelah setelah seharian beraktivitas. Karena Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Sebagai manusia, kehidupan kita terbagi menjadi dua: saat tidur dan saat terbangun. Kedua periode ini saling melengkapi satu sama lain, saling melengkapi dalam menyempurnakan proses-proses yang terjadi dalam tubuh kita.

Kekurangan tidur biasanya disebabkan karena begadang ataupun karena insomnia. Beberapa akibat yang timbul akibat kurang tidur seperti halusinasi, mudah marah, gangguan kekebalan tubuh dan masih banyak lagi. Lantas bagaimana Untuk menghindari resiko Bahaya bagi tubuh kita. sebaiknya gunakan waktu senggang untuk istirahat atau tidur sejenak, berikut beberapa jenis tidur menurut Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Berikut beberapa macam macam waktu tidur menurut Islam:

1. TIDUR HAILULAH 

Tidur setelah shalat subuh, Sebenarnya secara syar'i sih tidak ada larangan, karena tidak ada ayat atau hadist yang menyebutkan larangan tidur setelah shalat subuh . Tapi Syekh Abdullah al - Faqih hafizhahullah menjelaskan, " Sesungguhnya tidur pada waktu ini boleh. dalam artian tidak berdosa melakukannya walaupun ia tidak membutuhkannya. baik bagi Sebagian ulama memakruhkan karena melihat pertimbangan , seperti tinjauan kesehatan kesehatan & lain - lain , kecuali jika ada kebutuhan melakukannya. Syekh Abdullah al - Faqih , fatawa asy - Syabakah al - islamiyah , no . 153487)


Terhalangnya Rezeki

Tidur setelah shalat subuh kata Sebagian ulama memakruhkan, karena ini merupakan termasuk waktu yang diberkahi. lebih baik diisi dengan aktivitas yang bermanfaat semisal berdzikir  atau membaca al Qur'an karena akan mendapatkan pahala berlipat. dari Imam Ibnu al - Qayyim , menyebutkan, Tidur pagi itu menghalangi rezeki karena Terhalangnya rezeki itu lah saat rezeki makhluk sedang dicari dan itulah saat rezeki sedang dibagikan. Oleh karena itu , tidur pada waktu ini bisa mencegahnya ( rezeki ) kecuali memang darurat . " ( Imam Ibnu al - Qayyim , Zadul Ma'ad , 4/242 )


2. TIDUR QAILULAH 

Tidur yang disunnahkan Rasulullah. Karena Tidur pada pertengahan siang yaitu 90 menit sebelum waktu shalat Dzuhur Rasulullah bersabda, Qailulah - lah ( istirahat sianglah ) kalian sesungguhnya setan - setan itu tidak pernah istirahat siang . 

" Allah isterinya berfirman:

 شبانه ومن آياته منامكم بالليل والنهار وابتغاؤكم من فضله إن في ذلك لآيات لقوم يشقون " 

Dan di antara tanda - tanda kekuasaan - Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya Sesungguhnya pada yang demikian itu benar - benar terdapat tanda - tanda bagi kaum yang mendengarkan " ( Ar - Ruum : 23 )

Sunnah Rasulullah

Tidur QAILULAH merupakan yang disunnahkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Dalam sebuah riwayat pada musim dingin Rasulullah tidur setelah dhuhur, sedangkan saat musim panas Rasulullah tidur sebelum dhuhur. Ternyata selain disunnahkan Rasul dalam pandangan medis juga dapat mengobati insomnia, menurunkan stress, meningkatkan daya ingat, meningkatkan produktivitas dan mencegah penyakit jantung. Jadi ngantuk abis subuhnya ditahan yaa sampe kira - kira jam setengah 11-an


3. TIDUR AILULAH 

Tidur setelah shalat Ashar, Imam Ibnu Abi Syaibah rahimahullah menyebutkan. Dari Makhul, ia memakruhkan tidur setelah Ashar. Ia berkata: Pelakunya dikhawatirkan mengalami waswas ( Imam Ibnu Abi Syaibah al - Mushannaf no . 26678 ) Sebagian ulama salaf ada yang memakruhkan , karena dikhawatirkan mengalami was - was / kegelisahan. Adapun secara medis dapat menyebabkan sesak napas, gelisah dan murung Dan khawatirnya lagi kalau sampai kebablas waktu Maghrib.

larangan tidur setelah shalat ashar

TIDUR AILULAH merupakan Tidur setelah shalat Ashar Tidak ada dalil larangan tentang tidur setelah Ashar. Juga tidak ada dalil sahih dari Rasulullah tentang ini . (Syekh Muhammad Shaluh al - Munajjid hafizhahullah menjelaskan , " Ada pun tidur setelah Ashar adalah boleh Tidak ada yang ( hadits ) sahih. dari Nabi tentang larangan tidur pada waktu ini . Adapun hadits yang Tapi disandarkan pada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam "Barangsiapa yang tidur setelah Ashar maka akalnya akan hilang & jangan salahkan kecuali dirinya sendiri. adalah hadits batil & tidak sahih dari Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam ( Syekh Muhammad Shalih al - Munajid, al - islam Su'al wa Jawab no 2063 )


JADI KESIMPULANNYA 

Coba pertimbangin mana tidur yang berfaedah dan mana tidur yang banyak manfaatnya dan mana yang banyak ruginya ( mudharat )

• Tidur Hailulah boleh sih tidak ada larangan syar'i sebagian ulama salaf juga ada yang tidur setelah subuh Tapi mbok ya mending buat tilawah berdzikir nunggu sampe waktu syuruq abis itu shalat isyraq. Karena ini termasuk waktu yang diberkahi.

• Tidur Qailulah, tahan ngantuk bada subuh sampe jam setengah 11. bisa? Udah sunnah Rasul dianjurkan banyak manfaatnya lagi.

• Tidur Ailulah, ini juga gak ada larangannya Tapi banyak ruginya Mending ngerjain dzikir sore biar dilindungi sama Allah sampai esok pagi. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel