Goa bawah tanah penuh dengan kristal ditemukan di Meksiko
May 05, 2020
Goa bawah tanah penuh dengan kristal ditemukan di Meksiko
Kristal yang ditemukan di Cueva de los Cristales merupakan jenis selenite crystal atau gypsum. Para ilmuwan sempat bertanya-tanya bagaimana formasi kristal di gua tersebut bisa berukuran sebesar itu. Sebab penemuan gua kristal di Tambang Naica bukanlah yang pertama, tetapi tak ada bongkahan dan balok kristal di tempat lain yang sebesar itu.
Seperti ditulis Wikipedia, Naica berdiri di atas sesar atau rekahan bumi yang terbentuk pada masa lampau. Di bawah gua-gua kristal tersebut terdapat kantung magma yang memanaskan air dan karenanya mengandung banyak mineral, salah satunya gypsum. Air berkandungan mineral tinggi di sana tetap terjaga dalam suhu 50 derajat celcius selama kurang lebih 500.000 tahun. Rupanya itulah yang menyebabkan bongkahan-bongkahan kristal di sana bisa berukuran sangat besar.
Tetapi karena suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 58 derajat celcius dengan kelembapan sekitar 99 persen, gua- gua ini jadi cukup sulit untuk dieksplorasi, apalagi dijadikan tempat wisata. Tanpa perlindungan yang memadai orang hanya bisa bertahan di dalam gua tersebut tak lebih dari sepuluh menit. Pada tahun 1910 para penambang di Naica menemukan gua bawah tanah. Di dalamnya terdapat kristal-kristal runcing yang menyerupai bilah pedang. Karena itulah penduduk setempat menamainya Cueva de las Espadas atau Gua Pedang. Letaknya sejauh 120 meter di bawah tanah. Permukaan gua itu tertutup bongkahan-bongkahan kristal yang berkilau sangat indah
Kristal yang ditemukan di Cueva de los Cristales merupakan jenis selenite crystal atau gypsum. Para ilmuwan sempat bertanya-tanya bagaimana formasi kristal di gua tersebut bisa berukuran sebesar itu. Sebab penemuan gua kristal di Tambang Naica bukanlah yang pertama, tetapi tak ada bongkahan dan balok kristal di tempat lain yang sebesar itu.
Seperti ditulis Wikipedia, Naica berdiri di atas sesar atau rekahan bumi yang terbentuk pada masa lampau. Di bawah gua-gua kristal tersebut terdapat kantung magma yang memanaskan air dan karenanya mengandung banyak mineral, salah satunya gypsum. Air berkandungan mineral tinggi di sana tetap terjaga dalam suhu 50 derajat celcius selama kurang lebih 500.000 tahun. Rupanya itulah yang menyebabkan bongkahan-bongkahan kristal di sana bisa berukuran sangat besar.
Tetapi karena suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 58 derajat celcius dengan kelembapan sekitar 99 persen, gua- gua ini jadi cukup sulit untuk dieksplorasi, apalagi dijadikan tempat wisata. Tanpa perlindungan yang memadai orang hanya bisa bertahan di dalam gua tersebut tak lebih dari sepuluh menit. Pada tahun 1910 para penambang di Naica menemukan gua bawah tanah. Di dalamnya terdapat kristal-kristal runcing yang menyerupai bilah pedang. Karena itulah penduduk setempat menamainya Cueva de las Espadas atau Gua Pedang. Letaknya sejauh 120 meter di bawah tanah. Permukaan gua itu tertutup bongkahan-bongkahan kristal yang berkilau sangat indah